Love It #3 : Review Mineral Botanica Acne Series + Facial Scrub

22.13 Lovina Rachmasari (Hinano Akira) 3 Comments


Oke.. Postingan terakhir bulan Agustus dan sekarang taun baru udah tinggal menghitung hari.
Bagaimana kabar kalian semua?
Apakah sudah ada resolusi baru untuk tahun depan?
Apakah resolusi tahun ini sudah tercapai semua? Sebagian? Ato malah tinggal wacana?
Kalo saia sih.. Alhamdulillah resolusi yg saia rancang sekitar 3 tahun yang lalu sudah mulai tercapai sedikit demi sedikit. Jadi menurut saia gak masalah sih resolusi kita mau tercapai tahun ini atau tahun depan atau tahun-tahun berikutnya.  Asalkan kita tetap fokus dan mau bergerak maju untuk mencapai resolusi yg kita inginkan. #hazeekkk
Contohnya nih.. Saia pengen dapet kerjaan yg jelas lah sekitar 2 tahun yang lalu Dan baru bisa kesampaian akhir tahun ini.
Saia selalu percaya kalo kekuatan pikiran, keinginan dan kesabaran pasti akan menghasilkan. #wenaakkk #lophinaGoldenWays *LOL XD

Yups..cukup ber-Mario Teguh-nya. Sekarang waktunya revieewww.. \(^0^)/
Kali ini saia mau review pasukan merah muda + ranger putih dari Mineral Botanica ini (selanjutnya kita singkat jadi MiCa aja ya). 

Akhir-akhir ini muka saia lagi break out. Bukan break out yang jerawatan parah gitu sih, tapi lebih ke banyak komedo dan whitehead bermunculan. Emang akhir-akhir ini saia sering bolak-balik antara Jakarta-Blitar-Malang-Kediri (sekarang Bekasi-Jakarta *harus diperjelas soalnya beda antarikasa XD #lol*). Mungkin keadaan air, cuaca yang beda-beda ini yang bikin muka saia break out. Belum lagi perawatan yang gak maksimal. Makanya saia lagi nyoba Acne Series dari Mineral Botanica ini. Karena selain memperhitungkan kandungan produk, saia juga memperhitungkan kesehatan dompet saia #lagikere *hiks *hahaha.
Kenapa saia lebih milih produk Mineral Botanica? Karena sebelumnya saia pernah pake Day Cream yang Acne waktu muka jerawatan parah langsung reda makanya saia penasaran sama produk lainnya dari Acne Series ini.
Produk yang saia coba kali ini berupa facial foam, toner, day cream  dari Acne Series dan facial scrub.
Produk-produk dari MiCa ini selalu dibungkus dengan plastik rapat sehingga terjaga kualitasnya.
Ciri khas dari Acne Series ini adalah packaging-nya yang berwana pink dengan tulisan produk yang simpel dan elegan. Gak tau kenapa akhir-akhir ini saia suka sama warna pink begini. Udah tobat jadi cewek kali ya XD *lol. Oia, produk dari Acne serie ini juga aromanya sedikit maskulin kayak produk skin care buat cowok dimana itu aku ga begitu suka. Saia lebih suka aroma floral ato fruity gitcyuh.. *nari dipadang bunga*

[PERHATIAN ! : Harga yang saia cantumkan di bawah ini adalah untuk pembelian di Toko Raya, Kota Malang tanggal 20/11/2016]

1. Facial Foam (100 ml, Rp 24000)


Wadah facial foam-nya berupa tube dengan tutup flip top. Agak dilema sama packaging kayak gini. Takutnya kalo dibawa traveling jauh bakalan kepencet trus kebuka.

Berikut tampilan dan klaim dari produk dan bahan-bahan yang terkandung.

Busa yang dihasilkan beneran busa. Banyak dan lembut banget di muka. Setelah dibilas, dimuka masi sedikit kesat, (kalo kalian baca review Facial Gel Wash Melanox disini, saia bilang kalo saia sukanya yang hasilnya ga kesat), tapi masih toleran lah. Ga kesat-kesat banget. Soalnya kalo kesat banget tu rasanya kayak masi ada produk yg ketinggalan di muka.

2. Toner (100 ml, Rp 22500)


Kemasan tonernya simpel banget. Cuman btol kotak dengan aksen sedikit melengkung dan transparan. Tutupnya lagi-lagi pakai model flip top.

Berikut tampilan dari produk.


Klaim dan bahan-bahan yang terkadung dari produk.


Tonernya berwarna bening transparan. Kayak air biasa. Performa toner ini lumayan memaksimalkan kinerja dari facial foamnya. Setelah pemakaian, kapas yang digunakan warnanya jadi lumayan buthek. Ga seputih sebelumnya.

3. Day Cream (25 g, Rp 48500)


Kemasan day cream ini berupa jar yang mana saia ga suka. Soalnya kalo saia pake model jar begini suka belepotan kemana-mana dan jadi ga higienis.

Berikut tampilan, klaim dan bahan-bahan yang terkandung dari produk.
Box dari produk udah kebuang jadi cuman bisa moto keterangan yang ada di jar-nya. Maap yakk.. :p
Tekstur dari day cream ini termasuk ringan dan gampang banget menyerap di kulit. Ga greasy dan ampuh banget buat jerawat yang besar-besar gitu.

4. Facial Scrub (60 ml, Rp 22.500)


Kemasan facial scrub ini sama dengan facial foam-nya hanya saja berukuran lebih kecil dan warna kemasan terdiri dari putih dan biru muda. Tutupnya masih sama juga dengan facial foam-nya yaitu berbentuk flip top.

Berikut klaim dan bahan-bahan dari produk.



Bentuk produk berupa cream dengan scrub lembut. Busakan dengan air terus usap di wajah. Setelah itu bilas sampai bersih. Saia harus bilang cukup puas dengan produk ini. Setelah dibilas hasilnya lembut banget dimuka bahkan lebih lembut daripada facial foam yang acne series. Hanya saja ngebilasnya emang lebih lama daripada yang facial foam. Bagian hidung landak saia jg berasa lebih lembut setelah pake ini.


Kesimpulan? 
Produk ini murah tapi ampuh banget untuk jerawat. Menurut saia cocoknya untuk yang jenis kulitnya benar-benar berminyak karena setelah pakai facial foam-nya kulit saia jadi kering dan setelah agak lama sedikit mengelupas. Day cream juga tidak membantu untuk memperbaiki kulit saia yang kering. Mungkin karena emang produk ini untuk kulit yang berminyak parah sedangkan saia jenis kulitnya kombinasi.

Rating? 3/5 (Nilai plus buat harganya yang ramah di kantong :D)

Repurchase? Nope, I need to upgrade my skin care routine XD

3 comments:

Talk Talk Talk #2 : Kegalauan Wanita Seperempat Abad

18.21 Lovina Rachmasari (Hinano Akira) 3 Comments

Life is hard..
Women's life is harder..
Lagi galau (T^T)

Saia bukanlah penggemar superhero wanita. Superhero yg saia suka cuman Iron Man (karena ganteng, pinter dan kaya) sama Captain America (karena gentleman dan ganteng #ofcourse).
But..I believe that every woman deserve to be called Wonder Woman. Siti Khadijah (Istri Nabi Muhammad SAW), Ibu RA Kartini, ibu kita, kamu, tak terkecuali..Me.


Wonder Woman lagi ngamuk. Tiati buat para cowok. (sc : mbah Google)
Buat para cewek kelahiran 90-an pasti bakal mengerti banget sama curhatan saia di post ini.
Diusia-usia kayak saia sekarang ini (anggap saja seperempat abad), seorang wanita udah mulai dibayang-bayangi yang namanya pernikahan karena di Indonesia, terutama adat Jawa, umur segini tuh cewek udah termasuk perawan tua. Kalo cowok mah sebodo amat mau nikah umur berapa.
Dan saia termasuk jajaran para wanita yang ditanya "Kapan nikah?", "Kapan dilamar?", dan saia cuman bisa jawab "Doa'in aja" -_-.

Yang satu pengkhianat krn nikah duluan >~<
Selain pertanyaan diatas yang bikin kuping pekak, akhir-akhir ini saia banyak banget dapet wejangan tentang pernikahan.Yang saia tulis disini nanti merupakan rangkuman wejangan yang saia dapat dan sebagai pengingat juga buat saia.

Ketika seorang cewek sudah sah dalam akadnya, seketika itu pula surganya berpindah sepenuhnya ke suaminya. Namun surga suami masih tetap berada pada ibunya. Mulai dari sini lah perjuangan cewek menjadi wanita dimulai. Cobaan jaman pacaran mah apa atuh. Ga ada apa-apanya kalo dibanding sama cobaan kalo udah nikah. Wanita harus tunduk dan patuh terhadap suami namun suami harus tetap tunduk dan patuh pada ibunya. Wanita harus tetap mendukung bakti suami terhadap ibunya. Jika suami tidak bisa berbakti pada ibunya gara-gara istri, maka istrilah yang berdosa. 
Menurut saia ini berat, karena kita harus melayani suami namun suami harus tetap berbakti pada ibunya. Belum lagi kita harus menuruti dan memenuhi segala permintaan suami (asal permintaan tersebut tidak melenceng dari agama Islam aja) , walaupun kita dalam keadaan lelah, dengan tersenyum agar suami senang.
Setelah itu ketika wanita hamil dan punya anak. wanita dituntut terus untuk beradaptasi. Wanita dituntut untuk keep strong walopun dalemnya fragile. Wanita nangis? wajar..tapi jangan didepan suami (itu salah satu wejangan dari seseorang yang udah saia anggap mbak sendiri).

Berat kan jadi seorang cewek? Kalo ni cewek ga dapet dukungan dari suaminya..wahh..udah tamat dari kapan tau ni cewek. Tapi....hanya dengan mematuhi suami, wanita bisa masuk surga dari pintu mana saja. Itu janji Allah SWT lho..
Allah SWT ga mungkin bohong kan? ^^

Nahh..saat ini saia lagi belajar nih..
Yang namanya nahan ego. Karena nahan ego alias mengalah itu kunci nomer 1 kalo mau pernikahan awet (ini salah satu wejangan dari mbak jg nih).
Tapi saat ini ga bisa tiba-tiba saia berubah jadi nabi yang sabar banget kalo dapet cobaan. Saia tetep manusia biasa dan semuanya butuh proses dan bertahap.
Saat ini pun saia masih dalam tahap awal untuk belajar hal-hal di atas. Tapi ya seperti yg saia bilang sebelumnya, ga bisa langsung berubah total 100%. Masih gampang sakit hati. Masih sering keluar egoisnya. Masih sering ngalem (manja). Masih sering sinis. Tapi percayalah wahai engkau calon suamiku..saia saat ini benar-benar sedang berusaha.

Yang aku jabarin di atas adalah fase awal seorang cewek menjadi wanita. Apa bedanya cewek sama wanita? Kalo cewek biasanya masih dianggap kekanak-kanakan kalo wanita biasanya udah dianggap dewasa. 
Bener ga? Iya ga? #iyainAjaPlis #orangGaloDiIyainAja
Dan masih banyak fase-fase selanjutnya yang akan membuat kita bener-bener jadi Wonder Woman.

Oiya..postingan ini bukan bermaksud meremehkan peran cowok lho ya..
Jadi cowok juga berat..tapi dalam porsinya masing-masing.
Disini saia hanya membahas perjuangan menjadi seorang cewek a.k.a wanita a.k.a istri.
Yahh..walopun saia belom jadi istri orang, semoga buat para pembaca yang udah jadi istri maupun belum tetep semangat dan pantang menyerah walaupun kita adalah wanita.
Because..every women in this world deserve to be a Wonder Woman.^^

XOXO

3 comments:

Beauty 101 #1 : Serba-Serbi Sun Protection

22.40 Lovina Rachmasari (Hinano Akira) 0 Comments


Disini sapa yang tau perbedaan sunscreen dan sunblock? 
Atau malah ada yang mengartikan dua kata ini memiliki arti yang sama?
Padahal sunscreen dan sunblock itu artinya beda banget lho..

Sunscreen / tabir surya bisa dianalogikan sebagai filter yang menyaring paparan sinar ultraviolet terhadap kulit. Produk sunscreen biasanya mengandung SPF (Sun Protector Factor) dengan presentasi yang bervariasi. Sebagai filter, sunscreen hanya memfilter paparan sinar UV B saja, sementara sinar UV A yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan penuaan dini masih belum dapat diatasi oleh sunscreen.

Sedangkan sunblock terdiri dari komposisi mineral aktif sepertiseng oksida/titanium oksida. Kedua jenis mineral ini terbukti ampuh untuk menangkal pengaruh negatif sinar UV A dan UV B yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari. Sunblock memiliki kandungan alami yang tersusun dari mineral aktif yang akan bekerja pada permukaan kulit dan berfungsi untuk "membelokkan" paparan sinar matahari agar tidak langsung mengenai kulit.
(sc : kawaiibeautyjapan.com/article/1361/sunblock-dan-sunscreen-berbeda)

Terus..artinya SPF dan PA++ yang biasanya tertera pada kemasan produk tabir surya apa?

Seperti yang disebutkan di atas bahwa sinar UV terdiri dari 2 macam yaitu UV A dan UV B. SPF yang merupakan pelindung dari sinar matahari hanya dapat menangkal sinar UV B. Sinar UV B adalah gelombang pendek dan penyebab sunburn yang disebabkan oleh sinar matahari. Sinar ini cenderung merusak lapisan terluar kulit. Angka yang tertera setelah tulisan SPF biasanya menjelaskan berapa lama produk tersebut bekerja. Biasanya yang baik itu minimal SPF 15. Dibawah itu, produk sudah tidak optimal dalam memfilter sinar UV. Apalagi kalau di negara tropis seperti Indonesia ini lebih baik pakai produk dengan SPF minimal 30.
Sedangkan sinar UV A adalah gelombang panjang yag dapat menembus kaca sekalipun. Sinar ini yan berperan besar terhadap kerusakan kulit yaitu keriput, flek hitam bahkan kanker kulit. Jadi ketika dirumah dan gak kemana-mana, tetep wajib pake sunblock ya gaes. Untuk menangkal sinar UV A menggunakan PA+. PA sendiri merupakan singkatan dari Protection Grade of UV A. Istilah PA ini di ditemukan oleh ilmuwan Jepang. Tanda PA+ berarti produk tersebut dapat melindungi dari sinar UV A. Semakin banyak '+'nya, semakin bagus.

Nah..Sekarang udah paham kan perbedaan sunscreen dan sunblock dan juga arti dari SPF dan PA yang biasanya tertera pada kemasan produk sunblock?
Makanya..pakai sun-protection itu oenting banget gaess karena merawat kulit sama denga investasi di hari tua nanti. Ga mau kan keliatan tua padahal umur masih dua pulihan?^^

0 comments:

Love It #2 : Review PIXY BB Cream Bright Fit

21.47 Lovina Rachmasari (Hinano Akira) 0 Comments



Saia ini termasuk orang yang setia apalagi kalo berurusan sama produk yang saia pake sehari-hari (baca: males :p). BB Cream ini pun langsung jadi favorit saia padahal so far saia baru nyoba 2 merek BB Cream. Ntar deh kalo saia udah lebih berduit baru saia akan nyobain yang lain. Hehe

Mau tau kayak apa sih BB Cream yang murmer tapi kualitas ga main-main ini #tsahh?
Langsung cekidot ajah..


Kemasan BB Cream ini berbentuk tube dengan mulut yang lumayan kecil jadi gampang ngontrol keluarnya produk. Selain itu dengan tutup ulir gini jadi lebih higienis dan ga takut beleberan pas dibawa kemana-mana. Soalnya saia anti banget sama produk yang wadahnya jar. Selain ribet juga ga higienis karena colak-colek langsung pake tangan.



Shade yang saia pake ini Cream. Warnanya cocok buat kulit yang medium fair kayak saia ini. Coverage-nya termasuk sheer to medium. Lumayan mencerahkan kan meratakan kulit saia ini walopun beberapa bekas jerawat yg parah g abisa tertutup sempurna.



Yang saia suka dari produk ini adalah kandungan formulanya yang non-comedogenic sehingga ga usah takut bakal nambah komedo, selain itu ada smart-lock powder yang menjamin mukamu tetep terlihat cerah walopun sampe malem. Saia udah buktiin nih. Pake BB Cream ini pagi, sampe malem masi keliatan kayak pake bedak padahal udah kena air wudhu beberapa kali lho. Dan yang terakhir ada SPF 30 & PA++ yang melindungi kulit kita dari ganasnya UV A & UV B.




Untuk ketahanan di muka lumayan lama lho. 4-5 jam pemakaian baru keluar minyak di muka. Itupun ga parah sampe kayak ladang minyak gitu.



Habisnya produk juga lamaaaaa. Bisa 3-4 bulan baru abis. Padahal saia pake tiap hari dan makenya lumayan sadis lho.

Pokoknya love love banget lah sama produk ini.

Rating 4/5
+ Mengandung SPF 30 & PA++
+ Mengandung formula smart-lock powder & non-comedogenic
+ Cocok untuk kulit berminyak
+ Tahan lama
+ Harga terjangkau (banget^^)

- Belum nemu

Repurchase? Kalo belum nemu yang laen ya YES :D

PS: saia lupa moto-in klaim dan kandungan produknya soalnya kardusnya udah keburu kebuang.
PSS: watermark pada foto itu blog saia satunya. Tadinya waktu edit foto-foto ini niatnya sih mau dimasukin ke blog yang ntu tapi saia sekarang males ngurusin dua blog jadinya semuanya saia gabung disini ajah. *lah..malah curhat* :P

0 comments:

Love IT #1: [Review] Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30 PA++

12.05 Lovina Rachmasari (Hinano Akira) 0 Comments

Tahun lalu aku sempat merantau ke rumah tante di Bekasi selama sekitar 4 bulan. Hawa di Bekasi sama Malang bener-bener berkebalikan 180 derajat (ya iya lah yaa.. -_-). Panasnya super duper istimewa. Kalian mandi pagi disana, ga nyampe 2 jam pasti udah keringetan lagi. Sehari mandi 4 kali pun juga aku jabanin saking panasnya.

Karena itu, semenjak ke Bekasi, aku langsung ribet deh cari-cari referensi buat sunscreen yang cocok di kulit dan di kantong #hehehe (teuteuuppp mental anak kos XD). Soalnya selama di Malang tuh aku ga pernah rempong ngurusi sunblock apalah-apalah. Di Malang walopun mataharinya terik tapi hawanya tetep sejuk jadi ga pernah kepikiran pake sunblock. Paling-paling perlindungannya cuman dari BB Cream yang ada SPF-nya udah cukup biar muka ga belang. Beda sama di Bekasi, udah panasnya terik, hawanya jg humid lagi, jadi mau pake BB Cream aja suka males karena berasa berat pas mulai sore. Karena jarang pake BB Cream, aku cari pelembab yang mengandung SPF sekalian dan pilihanku jatuh pada Skin Aqua ini.

Skin Aqua ini mengandung SPF 30 PA++ (untuk pengertian SPF dan PA, kapan-kapan aku jadiin post sendiri ya..soalnya puanjang. Atau kalian bisa tanya ke mbah kita tercintah, Mbah Gugel XD). Jadi cukup banget buat proteksi mukaku dari sinar matahari.


Okeh..mari kita lanjut ke review.
Berikut klaim produk dan bahan-bahan yang terkandung yang tertera pada box produk (males nulis :p).





Untuk kemasan produk 80 gram, botolnya agak gendut tapi cukup handy jadi ga mudah merosot dari pegangan tapi menuh-menuhi pouch make up. Mulut botolnya sendiri mempunyai lubang yang mungil sehingga mudah untuk mengontrol keluarnya produk.



Walopun produk ini bernama UV Moisture Gel tapi menurutku teksturnya lebih ke lotion dan lebih cair. Produknya sendiri berwarna putih dan gampang meresap sehingga tidak menimbulkan white cast.



Produk ini cocok banget buat kulit berminyak karena yang jenis Moisture Gel memang untuk kulit berminyak.



Dari semua aspek yang bikin aku love love sama produk ini, sayang aja ga ada kandungan untuk mencerahkan kulit. hehehe. Tapi aku tetep cinta kok sama produk ini :3 .

Rating 3.5/5
+ SPF 30 PA++
+ Ringan untuk kulit berminyak
+ Gampang meresap

- Tidak ada efek memutihkan atau mencerahkan kulit
- Botolnya sedikit bulky.

0 comments:

TalkTalkTalk #1 : Cara Buat SKCK di Blitar Kota

21.57 Lovina Rachmasari (Hinano Akira) 0 Comments


Yuhuu..
Konnichiwaaa...

Kali ini saia mau coba bikin kolom baru salah satunya kolom TalkTalkTalk ini sebagai tempat curhat dan hal-hal random lainnya. Karena tujuan utama dibuatnya blog ini adalah sebagai tempat curhat. Kolom-kolom lainnya akan memuat hal-hal yang berhubungan dengan beauty review atau tips atau yang lainnya. Soalnya ngurusi dua blog itu ternyata rempong ya cyiinnn.. Makanya blog saia yang membahas all about beauty (lophsbeautydiary.blogspot.com) akan saia pindahkan ke blog ini jg.

Eniwei..

Postingan kemaren saia janji mau posting tentang pembuatan SKCK. Pasti pada mikir nih "Alay banget sih bikin postingan cara bikin SKCK..". Yang mikir gitu pada ga ngerti nih rempongnya bikin SKCK di Blitar. Tadinya saia mikir itu gampang kayak katanya Fajar. Soalnya Fajar bikin SKCK di Malang cuman butuh foto sama duit 10rebong doang (dengan syarat surat pengantar yang sebelumnya udah beres lho ya..). Ternyata di Blitar ga sesimpel itu pemirsaaahhhhh *endingnya kudu pake h biar greget*.

Ok..kita bahas satu persatu ye..

1. Syarat umum nih, cari surat pengantar SKcK di RT. Disini butuh fotokopi KTP dan KK. Jangan lupa bayar administrasi seikhlasnya.
2. Surat dari RT tadi dibawa ke RW buat dikasi stempel. Ga perlu bawa fotokopi KTP ato KK tapi disini juga bayar seikhlasnya.
3. Surat dari RT/RW tadi dibawa ke kelurahan. Nanti disini dibikinkan surat pengantar yg butuh tanda tangan pak lurah, pak camat, kepala koramil sama polsek. Di kelurahan butuh foto 4x6 2 lembar sama fotokopi KK.
4. Abis dapet surat pengantar dari kelurahan, suratnya dimintai ttd ke kecamatan, koramil (di koramil butuh foto 4x6 1 lembar). Trus surat tersebut dibawa ke polsek. Di polsek juga butuh foto 4x6 2 lembar. Nanti di polsek akan dapat surat pengantar baru.
5. Yang terakhir, bawa surat dari polsek ke polres. Nah..disini nih yang mulai ribet. Syarat di polsek antara lain fotokopi KTP, fotokopi akta, fotokopi KK, foto ID 4x6 6 lembar (background foto ID harus ada tinggi badan dan untuk yg berjilbab harus kelihatan telinga). Bayarnya sih 10 rebong, tapi jangan lupa bawa duit lebih soalnya buat blanko sidik jari harus bayar 7000.
6. Kalo persyaratan untuk di polres udah komplit, tinggal ikutin prosedur, udah deh beres.

Kelihatannya simpel kan, tapi yg bikin saia gendek itu urusan foto yang rempong abis. Sebelumnya saia cari-cari di inet cara bikin SKCK ga ada tuh yg nyebutin foto harus kelihatan kuping dan foto harus ada background tinggi badan. Saia sampe bolak-balik tukang cetak foto lho soalnya saia awalnya ga mau keliatan kuping. Kuping jg aurat kali paaakkk... #gaNyante 
Tapi akhirnya mau ga mau bikin foto keliatan kuping juga gara-gara ga bisa diajak nego polisinya.. #huft

Summary..yg dibutuhin apa aja cekidot:

- fotokopi KTP 2 lembar untuk ke RT sama kelurahan.
- fotokopi KK 3 lembar untuk ke RT, kelurahan sama polres.
- foto ID 4x6 5 lembar untuk ke kelurahan, koramil sama polsek. Untuk yg ini saia pake foto ID biasa, background warna merah soalnya tahun lahir saia ganjil.
- foto ID dengan background tinggi badan (dan kelihatan telinga untuk yg berjilbab) 4x6 6 lembar untuk di polres.

Akhirnya..selesai sudah saia bikin panduan buat bikin SKCK di Blitar. Semoga bisa membantu buat yg mau bikin SKCK di wilayah Blitar Kota.

OK..cukup sekian dan..

Jya neee..~

0 comments: