Talk Talk Talk #8 : Detox Sosmed ≠Social Distancing
Pandemik akhir-akhir ini emang cukup mengkhawatirkan..
Penyebaran virus baru bernama Covid-19 (a.k.a Corona Virus) ini cukup luas dengan cara penyebaran yang gampang.
Walaupun tingkat kematian termasuk rendah, namun sifat virus ini yang merusak paru-paru cukup membuat saia was-was..
Hingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan WFH (Work From Home) dan karantina diri sendiri (dalam artian tidak keluar rumah, pergi ke keramaian apabila tidak ada keperluan yang benar-benar mendesak, rutin cuci tangan, kaki, wajah apalagi setelah bepergian, social distance atau menjaga jarak dengan orang dsb)
Awal mulanya momen ini dimanfaatkan banyak orang buat liburan (what the heck??)..
Yahh..entah karena mereka kurang liburan atau karena waktu itu mereka belum aware benar sama bahayanya virus ini, I don't know..
Pemerintah sudah berupaya sebaik mungkin (yahh..mungkin masih bolong sana-sini kalo dibandingkan dengan negara tetangga) tapi emang dasarnya warga negara +62 ini agak susah diatur jadinya saia gemes sendiri..
Anyway..sebenernya yang mau saia bahas disini bukan masalah virus ini ataupun kelakuan warga negara ber-flower tercinta kita ini, tapi lebih ke kelakuan mamak baru..hahaha
Mohon maklum lah..mamak ini baru 7 bulan jadi full time mother (no helper, no ART)..pekerjaan mulia yang ternyata tak seindah dongeng namun sangat worth every moment, worth every minute (^w^). Dan juga karena saia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari sambat dan ngresulo, jadi hanya blog ini lah tempat curhat saia..
Well..balik ke laptop..
Fenomena yang mau saia bahas adalah detox sosmed yang mungkin sering kita jumpai dimahmud (mamah muda) atau mamah-mamah nyubi yang pekerjaannya full time mom (terutama tanpa ART).
Gejalanya..tiba tiba menghilang dari timeline sosmed kita..
Padahal sosmed biasanya adalah tempat untuk menentukan apakah orang tersebut masih bisa dihubungi atau tidak.
Tadinya saia agak gemes sama teman-teman yang begini karena sosmed biasanya lebih update.
Tapi akhirnya saia mengalami sendiri keinginan untuk detox sosmed ini..
Udah sekitar sebulan (mungkin udah 2 bulan) lah saia ga buka Instagram, Twitter, bahkan Pinterest (yang notabene ga ada yg dikenal).
Ketika lihat isi feed yang pada jalan-jalan, kulineran, ketemu teman bahkan postingan remeh yang ga guna tiba-tiba membuat saia menjadi minder. Bahkan pinterest yang isinya kumpulan ide-ide dan inspirasi jadi terlihat bullshit dimata saia. Saia merasa menjadi manusia ga berguna, menjadi manusia yang tidak produktif..you name it..
Mendadak insecurity bertambah parah. Padahal kalo ditelusur saia juga ga nganggur-nganggur amat. Kerjaan dirumah banyak dan tiap hari pasti ada lah yang terselesaikan.
Padahal feed saia juga isinya bukan yang artis posting kekayaan 7 turunan juga.. Padahal saia juga tahu dibalik setiap postingan selalu ada effort. Effort untuk meluangkan waktu, effort menyisihkan tabungan untuk beli ini-itu, effort untuk editing foto dan lain sebagainya.
Apa mungkin karena saia terlalu bosan dengan pekerjaan rumah tangga yang monoton ini?
Apa mungkin saia terlalu lelah? (suami bantuin kok..tapi tetep SDM dan banyaknya kerjaan tidak berbanding lurus)
Apa mungkin karena saia belum bisa meluangkan waktu melakukan apa yang saia pengen? Apa mungkin ini? Apa mungkin itu?
Semuanya mungkin aja..
Mungkin dengan detox sosmed ini, saia bisa fokus dulu ke kenyataan. Bisa fokus dengan apa yg saia punya dan apa yg bisa saia kerjakan..
Bisa menata kembali mimpi dan keinginan sesuai dengan timeline saia, bukan timeline orang-orang yg ada di feed sosmed saia.
Positifnya kuota saia jadi jaauuuhhh lebih hemat. Maklum lah ya..selama merantau ini saia engga langganan wifi karena takut pekerjaan suami dipindah lagi. Pengalaman pas di Bintaro dulu udah pasang ternyata belum setaun udah dipindah domisili kerja..
Trus hati dan pikiran saia bisa fokus ke keluarga dan rumah..
Negatifnya, saia jadi kurang update dengan apa yg terjadi di dunia ini..karena saia juga ga ada TV..
Untungnya misua orangnya update banget..jadi bisa jadi sumber info buat saia.
Saia juga masi punya keinginan buat main sosmed kok..
Karena semenjak jadi fulltime mom secara tidak langsung dunia sosial saia sudah beralih ke dunia maya..
Mungkin nanti ketika semua sudah terkontrol, ter-handle dengan baik..saia akan kembali lagi ke dunia sosmed..
Ato ketika ada info mendesak tentang keadaan saia yg perlu saia infokan buat temen-temen saia, saia akan kabarkan via sosmed (karena ga mungkin juga saia japri satu-satu^^)
Semangat buat para mamak-mamak (terutama fulltime mom no ART, no helper) di luar sana..
Semangat juga buat para pejuang insecurity semua..
Karena memang ketenangan hati dan mental lebih penting daripada pandangan orang lain..
XOXO,
Lophina
0 comments: